Minggu, 06 September 2015

“Kosong“ [Puisi]



                                                  “Kosong“
                                   Karya : Nur Afifatur Rahma

Duhai angin...
Bawalah rinduku pergi
Terbang jauh menembus awan

“Rela Terjatuh Lagi” [Cerpen]



                                                 “Rela Terjatuh Lagi”
                                                      Karya : Nur Afifatur Rahma


Sore hari,matahari mulai terbenam disebelah barat langit pun mulai gelap. Seperti biasa dengan aktivitas aku berkomunikasi dengan alat-alat rumah tangga . pagi dan sore beres-beres rumah,menyapu lantai,mengepel lantai dan nyuci piring itu sudah aktivitas rutin aku kalau libur yaa biasalah namanya juga cwe enggak luput dari peralatan alat rumah tangga hehehe.

Selesai sudah menyapu dan mengepel aku menghelakan nafas sebentar sambil memegang handphone aku,aku

“Bersahabat Dengan Ajal” [Cerpen]

                                                 “Bersahabat Dengan Ajal”
                                                  Oleh : Nur Afifatur Rahma

Siang hari, aku merasa ada yang berbeda dari tubuhku. Aku merasa tidak nyaman dalam tubuhku, akhir-akhir ini aku sering banget panas dingin, pusing, lelah sekali. Tetapi panas dingin yang aku alami sekarang tidak seperti biasanya merasa sangat berbeda sekali . Aku lemas, tak berdaya, badan ku sulit untuk dilawan, rasanya ingin tiduran saja. Yaa Allah sakit apa ini???aku tak pernah merasakan ini sebelumnya. Aku hanya tahu aku memiliki penyakit asma dan fisik aku lemah, udah itu saja .
Daripada didiamkan saja takut tambah parah, akhirnya aku menanyakan tentang keluhan sakit yang aku derita.
“Mamah? ko dede sering panas dingin,pusing,engga enak badan deh”,kataku.
“Itu meriang aja ko.”kata mamah.
kalau Cuma sakit itu aku bisa menahan dan melawannya namun ini aku tak kuasa menahannya.

Saat aku iseng-iseng memegang leherku, saat aku membersihkan leherku lalu aku memegangnya sebelah kanan dan kiri tanpa disadari leherku sebelah kiri lebih besar ada jendolan yang lumayan besar. Aku pegang-pegang tidak sakit, lalu ini apa? aku bertanya-tanya dalam diamku.

Saat aku mengobrol dengan mamah aku menanyakan jendolan yang ada dileherku. “Mamah, dileher dede ada jendolan gitu, coba pegang deh”,(sambil menarik tangan mamah).
mamah memegang jendolan dileher ku. “wah iya ini ko ada jendolan? ini kayaknya penyakit getah bening”. mamah mukanya sudah panik sambil berkata
 “ini harus cepat-cepat di obati segera takutnya tambah besar,kalau sudah besar harus di operasi. ayo berobat di tradisional aja jangan dirumah sakit,kalau dirumah sakit pasti disuruh operasi.