Aku
Sayang Ayah...
Karya:
Asli Punya Gue, “F”
Cerita
ini mengisahkan seorang anak yang sangat sayang kepada ayahnya, dan ingin
sekali menghabiskan waktu dengan ayahnya walau hanya 1 hingga 2 jam. Ayahnya
jarang sekali memiliki waktu untuk keluarganya. Maka dari itu, sang anak
mencoba dengan berbagai cara agar ayahnya mau meluangkan waktu untuknya.
~~~*pagi
hari*~~~
Pagi
yang sangat cerah untuk hari ini, namun tidak untuk seorang anak yang bernama
Ridho. Dia ingin sekali pagi hari bermain bersama ayahnya, namun ayahnya selalu
bekerja, bahkan sering sekali tiap hari minggu juga tidak ada waktu untuknya.
Jika ada hari libur, ayahnya bilang dia capek, dia butuh istirahat. Selalu itu,
Ridho selalu mencoba untuk berbicara kepada ayahnya, tapi ayahnya seperti
menghindar darinya.
“ayah, kapan ayah
libur? Aku mau main sama ayah...” kata si anak.
“ayah lagi banyak
kerjaan, kamu jangan ganggu dulu... main saja sama ibu, sama saja kan..?” jawab
si ayah.
“tapi yahh, kalo sama
ibu aja, rasanya kurang lengkap, aku mau kita sekeluarga jalan-jalan yah...”
lanjut si anak.
“kamu gak ngerti! Ayah
sibuk! Ayah mau berangkat kerja sekarang!” jawab si ayah.
Anak: sedih...
“yasudah, nanti kamu
jalan-jalan sama ibu saja yahh...” kata si ibu.
Anak: mengangguk...
Anak itu sedih mendapat bentakan dari sang ayah. Namun
dia gak akan menyerah begitu saja. Ia bertekad akan membuat ayahnya mau bermain
dengannya.
“bu, ayah memangnya
sesibuk apa..? aku ingin kita sekeluarga jalan-jalan... aku iri dengan
teman-temanku yang keluarganya seri jalan-jalan saat liburan, sedangkan kita?
Ayah terlalu sibuk dengan kerjaannya...” kata si anak.
Ibu: tersenyum...
“ayahmu bekerja juga
untuk kita Ridho... nanti juga kalau ada waktu pasti kita jalan-jalan kok..”
kata si ibu.
“tapi bu, setiap ayah
ada waktu libur, ayah selalu bilang,”ayah capek, mau istirahat” kapan ada
waktunya...” lanjut si anak.
“kamu yang sabar, orang
sabar disayang tuhan...” kata si ibu.
Setelah mendapat nasihat dari sang ibu, anak itu tambah
yakin, bahwa dia bisa membuat ayahnya mau meluangkan waktunya untuk dia.
~~~*pagi
hari lagi*~~~
“ayah, rapot aku
bagus... aku dapat peringkat satu...” kata si anak.
“mana ayah liat?
(melihat) ohh bagus...” jawab sang ayah.
“yah, aku kan dapat
peringkat satu.. aku boleh minta sesuatu gak...?” tanya si anak.
“kamu mau minta apa?
Nanti setelah pulang kerja, ayah belikan mainan...” jawab sang ayah.
“tidak yah, aku tidak
mau mainan...” kata si anak.
“lalu, kamu mau apa???
Makanan? Nanti ayah belikan..” jawab sang ayah.
“tidak yah.. aku juga
tidak ingin makanan...” lanjut si anak.
“lalu, mau apa?” jawab
sang ayah.
“aku hanya ingin ayah
meluangkan waktu untuk aku dan ibu, liburan nanti aku mau kita semua
jalan-jalan yah...” kata si anak.
“liat nanti saja, jika
ayah libur, kita akan jalan-jalan..” jawab sang ayah.
“bener yah?? Asikk...”
kata si anak dengan riang.
“ya, sekarang ayah mau
kerja...” katanya langung masuk ke dalam mobilnya yang mewah.
Anak itu sangat riang mendengar ayahnya berjanji ingin
mengajaknya pergi jalan-jalan. Sang ibu juga sangat senang melihat anaknya yang
sudah tak bersedih lagi.
Liburanpun tiba, saatnya si anak menagih janji ayahnya
pada waktu itu. Namun pagi hari itu ayahnya masih saja berangkat ke kantor. 1,
2, 3, 4, 5, 6 hingga 7 hari liburan, ayahnya tetap belerja. Sisa waktu liburan
si anak hanya 7 hari lagi. Akhirnya anak itu menagihnya saat ayahnya ingin
bekerja.
~~~*pagi
hari lagi*~~~
“ayah.. kapan kita
jalan-jalannya..?” kata si anak dengan wajah cemas.
“ayah lembur terus, gak
tau kapan ayah libur..” jawab sang ayah.
“tapi yah, aku ingin
sekali kita jalan-jalan...” lanjut si anak.
“kamu gak ngerti ayah?!
Ayah masih bekerja! Jangan ganggu ayah, sekarang kamu masuk kamar!” kata sang
ayah dengan marah.
“tapi ayah punya janji
sama aku dan ibu...” jawab si anak bersedih.
“masuk kamarr!!!” kata
sang ayah dengan marah.
Anak itupun menangis dan masuk kedalam kamar. Dia sangat
bersedih, ayahnya lupa akan janjinya. Sang ibu membujuknya keluar kamar, dan
menenagkan si anak. Akhirnya si anak tenang.
“bu, ayah kenapa tidak
mengajak kita jalan-jalan...?” kata si anak.
“sabar yah... ayahmu
masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan...” jawab si ibu.
“tapi ayah sudah
berjanji bu..” kata anak itu dengan sedih.
Ibu: memeluk si anak.
Anak
itupun mempunyai ide, besok harinya sebelum ayahnya berangkat, anak itu
melakukan sesuatu yang sangat membuat ayahnya marah.
~~~*pagi
hari lagi*~~~
Si
anak keluar rumah, dan melihat mobil ayahnya. Dia mencari-cari cara. Dan
akhirnya ketemu. Dia mencari benda yang sangat tajam, lalu mandapatkan obeng.
Si anak mendekati mobil ayahnya, dan menggoreskan obeng itu ke mobil ayahnya.
Dan menuliskan kata “Aku Sayang Ayah”. Setelah selesai, dia langsung masuk lagi
ke dalam dan memberitahukan ke ayahnya.
“ayah...” panggil si
anak.
“ada apa?” jawab sang
ayah.
“aku sayang ayah...”
jawabnya tersenyum..” jawab si anak.
“apa sih kamu, yaudah
ayah mau pergi.” Kata sang ayah.
Saat keluar rumah, ayahnya kaget melihat mobilnya yang
ada goresan yang sangat besar, yang bertuliskan “Aku Sayang Ayah. Wajah ayahnya
sangat marah, dan menengok ke arah anaknya.
“siapa yang melakukan
ini!!!” kata sang ayah dengan sangat-sangat marah.
“aku yah... aku sayang
ayah...” jawab si anak dengan tersenyum.
“ohh jadi kamu yang
melakukan ini!!?” kata sang ayah dengan marah.
“iya yah, itu bukti aku
sayang ayah, walaupun ayah belum menepati janji ayah..” jawab si anak.
“sini kamu! Dasar anak
KURANG AJAR!!! Siapa yang ngajarin kamu kaya gini!!!”
Sang ayah mengambil batangan rotan yang sangat besar, dan
memukuli anaknya dengan sangat keras.
“dasar ANAK KURANG AJAR
KAMU!!!! GAK TAU DIRI!!” kata ayahnya sambi memukuli anaknya.
“aku sayang ayah....
hemm hemmm hemmm...” jawab anak itu sambil nangis sangat keras.
“AYAH GAK PEDULI!!!
KAMU UDAH NGERUSAK MOBIL AYAH!!! ANAK KURANG AJAR!!!” kata sang ayah sambil
memukul kaki kanannya dengan sangat-sangat keras.
“MASUK KAMAR!!!” kata
sang ayah.
Anak itu masuk ke kamarnya sambil menangis dan berjalan
dengan kaki pincang. Didalam kamar dia nangis seharian, sambil menahan sakit
dibadan dan kakinya. Sangat-sangat sakit dia rasakan. Dan terakhir dia menuliskan
sesuatu disebuah kertas dengan tulisan “AKU SAYANG AYAH, jangan marah-marah
lagi ya yah...”
Sudah dua hari anak itu
tidak keluar kamar, lalu sang ayah menanya kepada istrinya.
“kemana anak itu? Tumben
gak keluar, coba kamu cek...” kata sang ayah.
“iya mas..” jawab sang
ibu.
Sang ibu memasuki kamar sang anak, dan melihat anaknya
berbaring berselimut dan diatasnya terdapat kertas. Sang ibu mendekati anak
itu, dan membangunkannya.
“nak bangun nak...
ayahmu mencarimu..” kata sang ibu.
“nakk... bangun
nak....” lanjut sang ibu.
Karena tidak bangun-bangun, sang ibu mengecek anaknya,
dan mengecek pernafasannya. Dan ternyata anaknya itu SUDAH TAK BERNAFAS
LAGI....
Sang ibu menangis
sangat kencang, yang membuat suaminya datang menghampirinya.
“ada apa kamu
menangis...???” tanya sang ayah.
Sang ibu menangis,
sambil mengasih sebuah kertas ke suaminya. Sang ayah membacanya, yang tertulis
“AKU SAYANG AYAH, jangan marah-marah lagi ya yah...” setelah membaca itu, sang
ayah menangis dengan sanagt keras.
“maafin ayah nak...
maafin ayah...” kata sang ayah sambil menangis dengan keras.
Sang ayah memeluk mayat
anaknya dengan sangat erat. Sambil terus berkata maaf. Namun mau bagaimana
lagi? Anaknya sudah MENINGGAL DUNIA, dan tidak bisa lagi berkata AKU SAYANG
AYAH...
Apa
yang kalian dapat dari cerita di atas??? Janji? Kasih sayang? Atau apa???
Silahkan
kalian simpulkan sendiri...
SEMOGA
KALIAN SADAR.....
Thank's For :
1. Allah Swt.
2. My Ayah
3. Ibu Bahasa Arab(MAN 8)
4. Anak MAN 8 Jak-Tim
5. SFH
6. My Agen ( Angga R & Nurdiansyah)
7. My Agen : Syafiq Fuadi M & Bahaudin Hasan Al-Bisri (MAN 8 Jak-Tim)
8. Paskabara
9. Semuanya yang sudah memberikan INSPIRASI....