Rabu, 31 Desember 2014

Hukum merayakan Natal Dan Tahun baru Masehi menurut syari'at Islam

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hari Natal? Tahun baru?
Sudah sering kita dengar tentang Hal di atas,apalagi tahun baru.Kalau Hari Natal? Mungkin untuk umat Kristiani sudah tidak asing.Tapi pertanyaanya,bolehkah umat muslim ikut merayakan ke dua momentum tersebut? Maka dari itu kita akan bahas dalam artikel ini.

Hari natal dan tahun baru adalah hari raya orang ajam (non muslim).kita yang beragama islam tidak boleh ikut merayakanya.Jangankan merayakanya,mengucapkan "Selamat hari natal" kepada orang kristiani saja tidak boleh.Padahal sudah jelas Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-kafirun ayat 6,yang artinya "Agamaku,agamaku . Agamamu,Agamamu" (Qs.Al-kafirun:6)

Diri pribadi sendiri menghimbau agar sahabat yang beragama Islam tidak ikut merayakan natal,mengadiri acara natal,dan mengucapkan "selamat hari natal".Begitu pula tidak menyambut atau merayakan tahun baru dengan berpesta ria,menghambur hamburkan uang.Ingat Allah S.W.T tidak menyukai orang yang melebih-lebihkan,akhirnya sampah sampah berserakan,ujung ujungnya banjir lagi banjir lagi.

Memang agama islam mengajarkan kita untuk toleransi.tapi kita untuk beberapa hal yang kita bahas di atas.
1.Allah S.W.T melarang kita mengikuti,meniru hari raya orang beragama lain Dalam Al-Qur'an Allah S.WT melarang dan mengecam yang Artinya:" Dan orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka.Katakanlah,sesungguhnya petunjuk Allah S.W.T itulah petunjuk yang sebenarnya.Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu kebenaran sampai kepadamu.Tidak akan ada pelindung dan penolong dari Allah bagimu (Qs.Al-Baqarah:120).Bahkan salah satu riwayat Hadist mengatakan "Jauhilah musuh musuh Allah pada saat momentum hari raya mereka" (HR.Baihaqi).Sementara Abdullah bin Amr R.A mengatakan "Barang siapa yang tinggal di negri (tempat) orang ajam (orang non muslim),lalu turut merayakan hari raya agama mereka dan ikut serta turut mereka.Dan mati dalam keadaan demikian,maka orang itu akan si bangkitkan bersama mereka (orang ajam) di hari kiamat nanti" (Sunan Al-Kubro jilid :9/243)

2.Natal itu merupakan bagian "Ritual/Peribadatan" dalam agama kristiani untuk memperingati hari kelahiran yesus kristus yang di yakini sebagai salah satu tuhan dari tiga tuhan dalam ajaran Trinitas umat kristiani.Sedangkan tahun baru adalah "Ritual/Peribadatan" agama romawi kuno dalam rangka "Mengagunggkan" Dewa Janus yang menjadi nama di awal bulan "Januari".Konon dewa janus mempunyai 2 wajah yang mengahadap ke depan dan mengahadap ke belakang,sebagai filosofi masa depan dan masa lalu… sama seperti pergantian tahun.Sudah jelan bukan kawan?.Peringatan atau perayaan tahun baru dan Natal bukanlah ajaran islam.

3.Rasulullah S.A.W melarang umat muslim untuk mengikuti atau meniru hari raya dan ritual agama selain islam dengan ancaman yang keras yaitu mereka sudah bukan umat Rasulullah S.A.W.Sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W "Barang siapa menyerupai suatu kaum,maka dia termasuk bagian dari kaum tersrbut (HR.Abu Daud).Dalam Riwayat Imam Muslim,Rasulluah S.A.W bersabda " Barang Siapa Mengerjakan Suatu amalan yang bukan berasal dari petunjuk kami,maka amalanya ditolak.(HR.Muslim)

Sekiranya begitulah informasi yang pribadi bisa berikan untuk akhi dan ukhti sekalian.Bila ada salah saya mohon maaf karena hamba juga manusia,apa bila benar itu datang hanya dari Allah S.W.T
Wabillahitaufiq wal hidayah, Waridha wal inaayah..

Wassalamua'alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar