Rabu, 31 Desember 2014

Hukum merayakan Natal Dan Tahun baru Masehi menurut syari'at Islam

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hari Natal? Tahun baru?
Sudah sering kita dengar tentang Hal di atas,apalagi tahun baru.Kalau Hari Natal? Mungkin untuk umat Kristiani sudah tidak asing.Tapi pertanyaanya,bolehkah umat muslim ikut merayakan ke dua momentum tersebut? Maka dari itu kita akan bahas dalam artikel ini.

Hari natal dan tahun baru adalah hari raya orang ajam (non muslim).kita yang beragama islam tidak boleh ikut merayakanya.Jangankan merayakanya,mengucapkan "Selamat hari natal" kepada orang kristiani saja tidak boleh.Padahal sudah jelas Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-kafirun ayat 6,yang artinya "Agamaku,agamaku . Agamamu,Agamamu" (Qs.Al-kafirun:6)

Diri pribadi sendiri menghimbau agar sahabat yang beragama Islam tidak ikut merayakan natal,mengadiri acara natal,dan mengucapkan "selamat hari natal".Begitu pula tidak menyambut atau merayakan tahun baru dengan berpesta ria,menghambur hamburkan uang.Ingat Allah S.W.T tidak menyukai orang yang melebih-lebihkan,akhirnya sampah sampah berserakan,ujung ujungnya banjir lagi banjir lagi.

Memang agama islam mengajarkan kita untuk toleransi.tapi kita untuk beberapa hal yang kita bahas di atas.
1.Allah S.W.T melarang kita mengikuti,meniru hari raya orang beragama lain Dalam Al-Qur'an Allah S.WT melarang dan mengecam yang Artinya:" Dan orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka.Katakanlah,sesungguhnya petunjuk Allah S.W.T itulah petunjuk yang sebenarnya.Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu kebenaran sampai kepadamu.Tidak akan ada pelindung dan penolong dari Allah bagimu (Qs.Al-Baqarah:120).Bahkan salah satu riwayat Hadist mengatakan "Jauhilah musuh musuh Allah pada saat momentum hari raya mereka" (HR.Baihaqi).Sementara Abdullah bin Amr R.A mengatakan "Barang siapa yang tinggal di negri (tempat) orang ajam (orang non muslim),lalu turut merayakan hari raya agama mereka dan ikut serta turut mereka.Dan mati dalam keadaan demikian,maka orang itu akan si bangkitkan bersama mereka (orang ajam) di hari kiamat nanti" (Sunan Al-Kubro jilid :9/243)

2.Natal itu merupakan bagian "Ritual/Peribadatan" dalam agama kristiani untuk memperingati hari kelahiran yesus kristus yang di yakini sebagai salah satu tuhan dari tiga tuhan dalam ajaran Trinitas umat kristiani.Sedangkan tahun baru adalah "Ritual/Peribadatan" agama romawi kuno dalam rangka "Mengagunggkan" Dewa Janus yang menjadi nama di awal bulan "Januari".Konon dewa janus mempunyai 2 wajah yang mengahadap ke depan dan mengahadap ke belakang,sebagai filosofi masa depan dan masa lalu… sama seperti pergantian tahun.Sudah jelan bukan kawan?.Peringatan atau perayaan tahun baru dan Natal bukanlah ajaran islam.

3.Rasulullah S.A.W melarang umat muslim untuk mengikuti atau meniru hari raya dan ritual agama selain islam dengan ancaman yang keras yaitu mereka sudah bukan umat Rasulullah S.A.W.Sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W "Barang siapa menyerupai suatu kaum,maka dia termasuk bagian dari kaum tersrbut (HR.Abu Daud).Dalam Riwayat Imam Muslim,Rasulluah S.A.W bersabda " Barang Siapa Mengerjakan Suatu amalan yang bukan berasal dari petunjuk kami,maka amalanya ditolak.(HR.Muslim)

Sekiranya begitulah informasi yang pribadi bisa berikan untuk akhi dan ukhti sekalian.Bila ada salah saya mohon maaf karena hamba juga manusia,apa bila benar itu datang hanya dari Allah S.W.T
Wabillahitaufiq wal hidayah, Waridha wal inaayah..

Wassalamua'alaikum Wr.Wb

Selasa, 30 Desember 2014

Lo Liat Aja Sendiri part Puisi 2

“TANDA TANYA DIRIKU”
Oleh : F.Reak

Ku buka mata dipagi hari,
Menghela nafas, setelah bermimpi
Ku tarik sukmaku untuk berdiri
Untuk melihat mentari menyinari,

Ternyata,
Ku masih bisa melihat sinarnya,
Sinar yang menerangi hati ini
Untuk kembali ke jalan-Nya

Ya Allah...!
Terimalah diriku kembali,
Terimalah untuk menjadi hambamu...
Baru ku sadari, ku telah salah melangkah...
                                                            
Musuh Adam lah! Yang membuatku begini!!!
Dia telah membisikan sesuatu padaku!
Untuk berbelok dari jalan-Mu...
Maafkanlah diriku...

Entah mengapa ku begini,
Terlalu mudah untuk digoda...
Akibat iman yang menipis,
Ku terjatuh ke sungai hitam...

Sesalku datang di akhir,
Dan senangku hanyalah sesaat
Karena ku tau, azab-Mu yang begitu pedih!
Ku kan kembali tuk membersihkan diri...

Hanyalah kata maaf yang bisa ku ucapkan...
Ku tundukkan kepalaku tuk bersujud
Memohan maaf darimu,

Dan ku bertobat....

Senin, 29 Desember 2014

"Lo Liat Aja Sendiri part Puisi 1"

“Bagaikan Angin”
Oleh : F.Reak


Ku tatap langit tak bertepi,
Ku pandang awan kian berlari,
Ku tarik nafas dalam-dalam,
Secercah angin memasuki paru-paru

                                                            Begitu sejuk rasa ini,
                                                            Ingin rasanya ku miliki engkau
                                                            Ingin rasanya ku peluk engkau erat,
                                                            Namun, aku hanya menepis bayangmu
Hanya bisa merasakan dinginnya malam hari,
Kau seperti ada, namun tiada
Kau meninggalkan jejak dihati
Tak sedikitpun kurasakan kehangatan

                                                            Kemana engkau! Tetua!!!
                                                            Kau menyisakan luka didada!
                                                            Kau cabik sukmaku!
                                                            Dengan keegoisanmu....

Semoga kau tahu tentang ini,
Agar engkau mengerti,

Aku menanti...

Jumat, 14 November 2014

“Kisah Harian Rama(1)”


Dimana Engkau...?
Oleh : Orang Bersalah

“Pokoknya saya tidak mau tau! Saya akan pergi dari sini!” terdengar suara keras dari balik pintu kamarku.
“Kamu kenapa sih? Apa salah saya? Sampai-sampai kamu mau pergi dari rumah...” jawab Ayah.
“Saya suadh tak tahan hidup dengan mu! Saya bosan miskin terus!!! Saya mau hidup yang layak, bukan seperti ini!” lanjut Ibu dengan suara keras.
“Kamu fikirkan anak-anak, bagaimana jika kamu pergi dari rumah ini. Kita harus sabar, rezeki sudah diatur oleh Allah, tinggal kita bagaimana menjalaninya...” jawab Ayah.
“Masa bodo!!!” jawab Ibu, lalu masuk kamar.
            Sering kali aku mendengar suara keras seperti ini. Entah apa yang terjadi dengan keluarga kecilku ini. Yang dulu terlahir dengan kebahagiaan, kini terpuruk dalam kegelapan. Aku iri dengan teman-temanku di sekolah. Mereka semua mempunya keluarga yang bahagia. Tak pernah mendengar suara keras setiap malamnya.
*Sampai pada suatu saat, hari itupun datang.
“Aku cemas, takut, dan entah apa yang ku rasakan saat ini. Tidak! Ini tidak akan terjadi! Terlalu cepat bagiku. Aku ingin merasakan kebahagiaan ini, begitu juga dengan adikku yang masih duduk dibangku kelas 3 SD. Masih butuh kasih sayang darinya....”
“Tidakkkkkkk!!!!” teriakku lalu terbangun dari mimpi burukku.
*Pagi ini aku berharap, agar tidak ada hujan yang turun di atap rumahku.
“Rama...!” panggil Ibu dengan keras.
*Seketika itu, aku langsung berlari menghampiri Ibu.
“Iya bu, ada apa?” jawabku.
“Jaga adikmu, Ibu mau pergi ke pasar sebentar...” lanjut Ibu lalu pergi.
“Baik bu...” jawabku. 
Saat kaki itu melangkah, perasaanku mulai tak enak. Jantung ini berdegup sangat kencang, hati ini bergetar. Apa sebenarnya yang akan terjadi? Perasaan bingung menyelimuti diriku. Ingin rasanya ku buang selimut itu dari ranjangku, dan mengetahui apa yang akan tejadi.
*Malam hari.
“Sudah malam begini Ibu mu belum pulang juga. Kemana ya, dia..?” tanya Ayah sambil berjalan seperti setrika.
“Tidak tau yah... Tadi bilangnya mau pergi ke pasar, tapi sampai sekarang belum pulang...” jawabku cemas.
“Yasudah, kita tunggu saja sampai jam sembilan. Kalau belum pulang juga, besok pagi kita ke rumah Nenek.” lanjut Ayah.
“Baik yah...” jawabku.
            Sangat lama kami menunggu, dan tepat pada jam sembilan malam, Ibu belum pulang juga. Dan kami sepakat, besok pagi-pagi sekali akan pergi ke rumah Nenek untuk menanyakan Ibu dimana. Mungkin saja Ibu berada disana.
“Apakah benar, ini adalah hari itu??? Apa benar, kebahagiaan ini berhenti sampai saat ini??? Lalu bagaimana aku dan adikku jika TANPA DIA??? Apa yang akan terjadi??? Tidakkkkk! TUHAN... bantu keluarga kami, jangan pisahkan salah satu dari keluarga kami, kecuali kematian..... akhhhhhh!!!!!”
*Sampai pada rumah Nenek.
            Sesampainya kami disana, kami disambut dengan begitu asing. Entah, apa yang sebenarnya terjadi. Tak ada satupun kata yang keluar dari Paman ku. “Apa yang sebenarnya terjadi???” tanyaku dalam hati.
            “Jadi begini kak, kemarin....” kata Ayah terpotong. Belum sempat berbicara, sudah dipotong oleh Paman ku. “Tak usah kau berlari ke sini. Aku tak butuh ocehan mu. Tak penting bagi ku...” kata Paman lalu meninggalkan Ayah.
            Kami merasa diabaikan di sini, dan akhirnya kami pulang ke rumah. Ya, ini memang benar. DIA memang sudah pergi dari rumah ini. Dan kini, aku adalah orang yang tanpa DIA.
*Esok Hari...
            “Sudahlah Rama... tak usah kau pikirkan itu. Yang saat ini kamu lakukan adalah beajar dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai hanya karena masalah ini, sekolah mu berantakan...” ujar Ayah.
            “Baik yah...” jawabku.
            Kini kami hidup tanpa sosok perempuan di dalam rumah. Tak mengapa bagi kami. Kami masih bisa hidup dan terus berdiri, walau badai terus menghadang kami.



Minggu, 19 Oktober 2014

Lo Liat Aja Nanti Part Puisi

“Tangan-Tangan Setan”
Oleh : F.R


Ku pandang ke arah sana
Ku lihat dari kejauhan
Dan ku tatap lagi dengan tegas
Begitu indah terasa dihati

Angin berhembus kesana-kemari
Menyentuh kulitku dengan lembut
Seperti jemari wanita
Begitu sejuk, ku rasakan

Warna-warna hijau terpampang dengan luas
Batangan kayu tinggi menjulang keatas
Dengan rimbunnya dedaunan
Dan bunga-bunga yang begitu harum

Burung-burung berkicauan
Berlari kesana-kemari
Hinggap didahan pohon,
Dan terbang tinggi kembali

Itu semua sangatlah sejuk ku rasakan
Sungguh indah dipandang mata
Terketuk pintu hatiku,
Untuk selalu menjaganya


Namun, kini hanyalah benci ku rasakan
Hanya dendam yang ada disini !
Didalam hati ini.
Ku kepal tanganku sekeras mungkin !

Semua hancur akibatmu, bung!
Dan rusak karena tangan setan itu!!!
Betapa bodohnya engkau!!!
Betapa gilanya engkau!!!

Kami merawatnya dengan susah payah !
Dan kau merusak dengan sangatlah mudah
Hanya dengan hitungan jam,
Sudah bisa hancurkan alam ini!

Tuhanmu akan murka terdahapmu,
Dan akan memanggilmu keatas sana
Untuk mempertanggungjawabkan,
Semua perbuatanmu..



Selasa, 14 Oktober 2014

Lo Liat Aja Nanti : Puisi

Kau Memang Hebat
Oleh : F.R


Kau ajarkan aku kebaikan,
Kau mendidikku dengan kasihmu,
Kau sangatlah menyayangi diriku,

Pergi gelap, pulangpun gelap,
Ketika kau sampai, akupun terlelap,
Kau begitu hebat bagiku.
tanpa rasa lelah kau banting tulang,

Engkau bisa menyamar menjadi dua orang,
Orang yang begitu kuat,
dan orang yang begitu lembut,

Meskipun sulit, 
Namun kau lakukan itu semua untukku,
Aku akan membalas itu semua,
Ketika ku besar nanti....

Aku hanya bisa memanggilmu, AYAH.....

Lo Liat Aja Sendiri part Cerpen 10 (No Nominasi)

“...Catur...”
Karya : Asli Punya Gue, “Fahmy Ramadhan”

            Otakku yang begitu kusut, tak bisa banyak berfikir. Semua ini karena politik, ya politik. Yang membingungkan kita semua, 1 atau 2? Entahlah yang mana. Yang jelas, aku lebih memilih rakyat Indonesia. Kalian berbeda? Tak masalah bagiku, karena perbedaan kalian itu akan menjadi indah jikalau kalian bisa berdamai. Semua orang kini sedang maraknya membicarakan tentang politik, entah apa yang mereka bicarakan.
“Hey, liat tuh di tv. Apa maksudnya pake ribut-ribut segala... damai kan juga bisa..” kata salah satu orang yang sedang menonton tv di warkop.
“Sudahlah biarin... gak usah ngomongin politik. Kita intropeksi diri aja...” jawab pemilik warung.
            Hanya secangkir kopi yang bisa merilekskan fikiranku dari semua acara tv yang ku tonton. Disana-sini membicarakan soal politik. Apa sebenarnya makna politik? Aku sendiripun bingung. Politik kejam bagiku, sangatlah kejam. Sebaik apapun orang itu, jika sudah terjun kedunia politik, pasti ia akan kotor.
~~~**~~~
“Hey, ngelamun aja lo... nanti kesambet setan lewat aja...” kata Syifa yang datang mengagetkan ku.
“Yeee, siapa yang ngelamun. Gue lagi mandangin alam...” jawabku.
“Bisa aja ngelesnya. Eh, gimana tugas lo? udah selesai..?” tanya Syifa.
“Belom, baru sedikit...” jawabku.
“Yaudah kalo gitu, ikut gue yuk...” lanjutnya.
“Mau kemana..?” tanyaku.
“Yaudah, ikut aja..” lanjutnya sambil menggandeng tanganku.
            Syifa merupakan sahabatku sejak SMA dulu. Ya, kita sangatlah akrab. Dia berbeda dengan wanita lainnya. Aku merasa nyaman dekatnya, dialah sahabat yang benar-benar sahabat baikku yang selalu memberiku semangat.
“Nah, kalo disini pasti tugas lo cepet selesai...” kata Syifa.
“Iya sih.. tapi gue gak suka tempat sepi begini...” jawabku.
“Yaudah, ini juga buat nambah pengetahuan lo...” lanjutnya.
“Iya deh..” jawabku.
            Suasana sepi ini yang membuat diriku tenang dan membuatku melupakan masalah yang sangat rumit. Membaca adalah hobiku, itu sebabnya Syifa mengajakku ke perpustakaan dekat kampus. Ada satu buku yang ku baca disana. Menceritakan tentang sebuah pertemanan yang memiliki banyak perbedaan, tapi entah mengapa pertemanan mereka yang membuat mereka menjadi lebih asik. Dengan adanya perbedaan mereka, mereka bisa saling membutuhkan satu sama lain. Ini juga yang aku rasakan dengan sahabatku Syifa.
“Ada buku seru nih..” kata Syifa sambil menunjukan satu buku.
“Mana? Coba liat... yahhhh... ini sih buku memasak. Dasar bello...” kataku meledek.
“Hehehe, mungkin aja lo mau jadi koki, biar bisa masak...” jawabnya sambil tertawa.
“Dasarr Belloooooo...” kataku sambil mencubit pipi Syifa.
“Biarin, daripada sipit... hahaha..” jawabnya.
            Candaan kami lah yang selalu hadir dalam kesunyian. Hanya dia yang selalu membuatku tersenyum. Bahkan rumah sendiri tidak bisa membuat diriku tersenyum. Selalu ada penderitaan disana. Entah mengapa, aku sangatlah membenci rumahku sendiri. Sepertinya aku sendiri tidak bisa merasakan kehangatan dan kebahagiaan di sana. Sekarang yang ku rasakan adalah panas dan gersang di dalam rumah sendiri.
“Kamu itu kenapa sih! kamu tuh cuma bisa ngabisin uang saya!!..” kata Papah dengan kasar membentak Mamah.
“Hey!!! Itu sudah menjadi tugas kamu untuk mencari uang!!! “ jawab Mamah dengan kasar.
“Dasar wanita murahan!!!! Kurang ajar kamu! (Plakk!!) “ kata Papah sambil menampar pipi Mamah.
“Saya nyesel nikah sama kamu!!!” jawab Mamah dengan menangis.
“Saya lebih menyesal!!!!” lanjut Papah, lalu meninggalkan rumah.
            Selalu itu yang ku dengar setiap aku ada dirumah. Cacian, makian, dan suara yang keras, yang dapat merusak telingaku. Jika saja aku anak yang tidak bisa berfikir jernih, mungkin saja aku sudah terjerumus kedalam dunia hitam ku. Perbedaan pendapat dan pemikiran merekalah yang membuat mereka selalu bertengkar. Mungkin mereka adalah salah satu pasangan yang tidak bisa mengartikan betapa indahnya perbedaan.
            Coba kalian perhatikan CATUR. Catur itu terdapat dua warna yang ada diatas papan. Jika saja orang tuaku bisa memahami perbedaan mereka satu sama lain, mungkin saja mereka tidak akan bertengkar seperti ini.
            Aku pun juga bingung tehadap politik yang ada di Indonesia. Hanya bisa memperebutkan jabatan semata. Janji hanya sekedar membaca koran. Setelah mereka naik keatas kursi mereka, mereka lupa dengan pembacaan korannya. Kacang lupa dengan kulit. Biarkan sajalah, semoga saja mereka sadar dengan adanya azab dari Tuhan Yang Maha Esa.
            Aku juga mempunyai perbedaan dengan Syifa. Bahkan terkadang kita sering bertengkar. Namun kita bertengar juga tidaklah serius. Hanyalah sebagian candaan kita.
“Ikhhh, dasarr sipittt.. gue kan gak suka warna pink, norak tau....” kata Syifa dengan manja.
“Yaudah jangan cemberut gitu. Jelek bibir lo, kayak bebek...” ledekku.
“Ikkhhhh.. dasarr sipittt...” katanya sambil mencubit pipiku.


            Ya, itulah pertengkaran kami. Dan aku berfikir, dialah putih dihatiku. Dan akulah hitam dihatinya. Seperti catur yang sering ku mainkan di kala ku sedang banyak masalah. Mulai saat ini, dia adalah sesuatu yang berbeda dalam hidupku. Dan kita berdua pasti bisa mengisi kekosongan antara satu sama lain. Jadikanlah perbedaan itu suatu yang membuatmu indah. Jangan jadikan perbedaan itu penderitaan untuk hidupmu.

Senin, 06 Oktober 2014

Luapan tinta untuk "PENGUASA"

"Lihat Kami"
 Oleh:M.A.N


Lihat negeri Ini!
Dimana jarum jam berhenti berputar
Yang dirusak oleh tuan rumah sendiri
karena mereka tak memandang waktu Untuk menghancurkan rumah mereka sendiri

Sejarah...
Kau hilangkan!
Masa depan...
Kau hancurkan!
Karena janjimu terlalu mustahil
Terlalu mustahil untuk dilakukan

Tak heran...
Bandit,maling,penipu bermandikan uang
Dalam istana istana negeri!
kami? bermandikan arang,cacing,belatung
berhandukan penderitaan

Lihat negeri ini!
Dimana jarum jam berhenti berputar
Karena tuan rumah tak mau mengurusnya
Terbuai pesta-pora,bersama  Bandit,maling,penipu
Di istana istana negeri..

Ya,Kami tahu!
Kalian hanyalah sekerat kemanusiaan
Segumpal kerakyatan
Yang dimuliakan kepalsuan

Tolong lihat kami!
Tolong hentikan pesta-pora dari keringat kami!
Dikala kami terbenam genangan air mata
Dan di tolong mimpi belaka



picture from 1cak.com

Selasa, 30 September 2014

Iseng-Iseng Anak MANDELA

Berikut ini adalah kumpulan foto-foto yang terdapat di notebook gue...













Thank's to Allah Swt.
Man 8 Jakarta Timur
Segenap anak XI IPS 2
Dan lain-lain
Thank's for all...

Nama-nama di bawah ini yang bersangkutan(TERSANGKA):
Siti Ulyatul Badriyah (tokoh utama)
Fany Maulida R
Anggita R
Hafshah K
Maziyyah F A
Alifah 
Nur Amalia

Sabtu, 06 September 2014

Ini cara gue, Mana cara loe??

"...Cara Meng'atasi Kegalauan..."
Karya : Asli Punya Gue, "F.R"

       

       Kali ini gue akan memberitahukan bagaimana cara meng'atasi Kegalauan yang sering terjadi dikalangan anak Remaja. Dan jika remaja tidak merasakan kegalauan, bukan remaja namanya. Kata siapa??? siapa yang bilang? gue rasa yang bilang itu sok tau. Remaja gak mesti galau, bahkan seharusnya remaja yang baik adalah remaja yang ak pernah galau. Tapi yang namanya masalah pasti kian datang, yang membuat kita menjadi galau. 
Apa sih sebenarnya penyebabnya orang menjadi seperti ini....


Galau.



Galau banget.

Sebenernya apa sih yang digalauin???
Masalah cinta? Keluarga? Sahabat?
atau gak punya duit dan berujung galau?
Yahhh, cemen baru begitu aja udah galau.

Dan lebih parahnya lagi, kalo galau sudah melebihi batas. Niscaya mereka akan menjadi seperti ini...



Ini lebih dari GALAU.

     Ini namanya sudah bertindak yang melewat batas. Gapapa, lakuin aja sesuka hati lo. Namanya juga orang galau, pengen mencari cara apapun biar galaunya ilang.


Dan yang ini merupakan efek dari filem-filem galau ditipi. Bukan hanya manusia aja yang bisa galau, tapi dia juga bisa...



Sedang menunggu sang Istri yang tak kunjung pulang.


Kacau banget kan???
apa lo mau kayak begitu?
yang namanya masalah pasti ada, cuma tergantung kitanya aja. Bisakah menghadapinya atau enggak.


Dan kalo galau terjadi sama gue. Gue akan mengatasinya.
Dengan cara, memindahkan kegalauan gue KE ATAS. (Baca lagi yang paling atas)
Selesai.
Terimakasi, kurang lebihya mohon maaf, wassalamu'alaikum wr. wb



Kamis, 04 September 2014

Lo Liat Aja Sendiri part Cerpen 9(Tidak masuk Nominasi)

“...Famili Is The Best...”
Karya : Asli Punya Gue, “Fahmy Ramadhan”

Kali ini gue mau ngomongin tentang keluarga gue. Aib?? Ohh bukan, ini bukan aibnya. Tapi ini tentang kehebatan keluarga gue. Keluaga menurut gue adalah tempat gue berlindung, tempat gue mendapat kasih sayang, semuanya gue dapetin disini. Ayah dan ibu gue adalah sosok terhebat didalamnya. Kita semua akur, kita bisa mengerti satu sama lain. Emang sih.. sempet juga gue berantem sama Adik dan Kakak gue. tapi berantemnya kayak gini...
“Sinih ahh, remotnya..!” pinta gue.
“Apaan sih lo! gue duluan juga..!” jawab kakak gue.
“Kagak bisa! Pokoknya gue yang nonton...!” lanjut gue.
“Bodo amat..!” jawab kakak gue.
“Kalo gitu, lo rasain nihhh... ciiatttttttt...” kata gue sambil mengacak-ngacak rambut dan muka kakak gue.
“Ahhh, sialan lo... yaudah nih, gue mendingan maen futsal diluar...” kata kakak gue.
“Hahaha, gitu donk. Kan jadinya gue bisa nonton FTV, sono lo pergi...” jawab gue.

            Ributnya aja begitu.. masa ngerebutin remot tv ajah sampe berantem. Tapi kita gak berantem serius kok, hanya bercanda. Gue nyaman banget dirumah ini, walaupun keluarga gue bukanlah orang kaya dan juga rumah gue hanya terbuat dari untaian-untaian kayu, tapi gue nyaman disini, ditempat ini.
            Yang beda dari orang-orang lainnya, kalo orang tua gue sering banget nasehatin gue. Setiap ada kejadian ataupun gak ada kejadian, gue yang selalu diceramahin. Gue paling disayang dikeluarga ini, gue jadi harapan keluarga ini. Semuanya ada dipundak gue. Karena, gue masih SMA udah bisa bantu orang tua. Gue pelatih pramuka di SD. Dua sekolah yang gue didik, lumayan hasilnya. Sebulan aja gue bisa dapet dua ratus ribu, itu juga baru satu sekolah. Kalo dua sekolah, gue dapet empat ratus ribu.
“Fahri.. ayah lo ini gak punya warisan buat lu lu orang. Ayah lu cuma orang miskin. Lu diandelin sama dagangan ayah lu. Kita ini bukan orang kaya, Fahri... kita harus sadar diri. Ayah lu warisin sama lu cuma satu, LU HARUS JADI ORANG JUJUR. Hidup lu gak bakalan sengsara kalo lu jujur. Ngerti lu..?” nasehat ayah.
Gue : Mengangguk kepala...
            Saat itu gue menarik kesimpulan, dan juga mempunyai motto hidup. Motonya jadi... “Jujur adalah kunci kesuksesan”.
            Semuanya berjalan dengan baik, namun lama-kelamaan ada suatu peristiwa yang membuat kenyamanan keluarga gue sedikit tergores. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba aja ada yang berubah dari Ibu. Sekarang Ibu jadi lebih sering Fb’an sama cowok-cowok, sering telepon-teleponan, smsan sama orang lain, sedangkan sms dan telepon dari ayah jarang dibales dan diangkat. Itu semua gue ketahui dari liat langsung.
            Pernah Ibu ngomong, katanya Ibu setres gara-gara mikirin hutang-hutang keluarga ini. Hutang inilah, itulah.. pokoknya keluarga ini dilanda dengan hutang. Ibu gue percaya banget sama ramalan-ramalan gak jelas. Ini yang membuat dia seperti itu. Dia pernah bilang sendiri sama gue, katanya dia gak cocok sama ayah, banyak gak cocoknya, #kata ramalan kejawen.
“Fahri.. nih lu liat... Ibu lu tuh emang dari awal gak cocok sama ayah lu...” kata ibu sambil mempelihatkan ramalan kejawen dihpnya.
“Apaan sii... masih aja percaya gituan, Musyrik!!!” jawab gue kesal.
“Ini warisan nenek moyang, harus kita percaya...” lanjut ibu.
“Percaya??? Buat apa KTP islam, kalo masih percaya gituan..!” jawab gue kesal.

Gue langsung pergi keluar rumah. Akhir-akhir ini gue emang gak betah dirumah, entah setan apa yang ada didalamnya. Ibu gue bener-bener udah dalam genggaman setan. Gue bingung, gimana caranya buat narik ibu gue kejalan yang benar.
Gue pengen keluarga gue kayak dulu lagi. Yang sejuk, tenteram, dan terdapat percikan-percikan kebahagiaan. Sekarang di rumah ini seperti panas yang bener-bener panas, dan gue gak bisa berlindung lagi jika hujan turun.
Yah, Bu... ini suara hati Fahri yang sebenernya pengen Fahri sampein. Gue bener-bener kecewa dengan semua keadaan ini. Semenjak keluarga seperti ini, gue sering galau. Untungnya gue masih ngerti agama, dan untungnya gue ikut pramuka. Kalo engga, gue udah masuk Pergaulan Bebas.
Banyak banget anak-anak Indonesia yang terlantar hidupnya haya karena masalah sepele di rumahnya. Yang membuat anak bangsa itu menjadi anak jalanan, pencopet, pemabuk, penjudi, bahkan pembunuh. Psikologis mereka terganggu, dan mereka akhirnya jadi seperti itu.
Gue gak mau anak bangsa hancur hanya gara-gara keluagra yang berantakan. Dan gue berharap banget, keluarga gue bisa bersatu kayak dulu lagi. Buat orang tua, seharusnya kalian bisa berfikir dewasa. Jikalau kalian seperti ini, apa yang akan terjadi dengan anak-anak kalian?? Dan buat remaja yang menderita didalam keluarga, kalian harus berfikir panjang. Jangan kalian pendek fikiran, sekolah kalian masih panjang. Memang sulit rasanya, tapi kita buktikan untuk jadi orang sukses. Mungkin jika kita telah sukses, orang tu kita akan bisa bersatu lagi.
Tinggikanlah derajat orang tua, walau perilakunya bejad. Apapun yang terjadi, MEREKA TETAP ORANG TUA KITA. Dan keluarga adalah yang terhebat dalam hidup kita.
SALAM REMAJA INDONESIA...!


Selasa, 19 Agustus 2014

Lo Liat Aja Sendiri part Cerpen 8(Yang Kemaren Kalah Lomba)

Aku Sayang Ayah...
Karya: Asli Punya Gue, “F”

Cerita ini mengisahkan seorang anak yang sangat sayang kepada ayahnya, dan ingin sekali menghabiskan waktu dengan ayahnya walau hanya 1 hingga 2 jam. Ayahnya jarang sekali memiliki waktu untuk keluarganya. Maka dari itu, sang anak mencoba dengan berbagai cara agar ayahnya mau meluangkan waktu untuknya.
~~~*pagi hari*~~~
Pagi yang sangat cerah untuk hari ini, namun tidak untuk seorang anak yang bernama Ridho. Dia ingin sekali pagi hari bermain bersama ayahnya, namun ayahnya selalu bekerja, bahkan sering sekali tiap hari minggu juga tidak ada waktu untuknya. Jika ada hari libur, ayahnya bilang dia capek, dia butuh istirahat. Selalu itu, Ridho selalu mencoba untuk berbicara kepada ayahnya, tapi ayahnya seperti menghindar darinya.
“ayah, kapan ayah libur? Aku mau main sama ayah...” kata si anak.
“ayah lagi banyak kerjaan, kamu jangan ganggu dulu... main saja sama ibu, sama saja kan..?” jawab si ayah.
“tapi yahh, kalo sama ibu aja, rasanya kurang lengkap, aku mau kita sekeluarga jalan-jalan yah...” lanjut si anak.
“kamu gak ngerti! Ayah sibuk! Ayah mau berangkat kerja sekarang!” jawab si ayah.
Anak: sedih...
“yasudah, nanti kamu jalan-jalan sama ibu saja yahh...” kata si ibu.
Anak: mengangguk...
            Anak itu sedih mendapat bentakan dari sang ayah. Namun dia gak akan menyerah begitu saja. Ia bertekad akan membuat ayahnya mau bermain dengannya.
“bu, ayah memangnya sesibuk apa..? aku ingin kita sekeluarga jalan-jalan... aku iri dengan teman-temanku yang keluarganya seri jalan-jalan saat liburan, sedangkan kita? Ayah terlalu sibuk dengan kerjaannya...” kata si anak.                                      
Ibu: tersenyum...
“ayahmu bekerja juga untuk kita Ridho... nanti juga kalau ada waktu pasti kita jalan-jalan kok..” kata si ibu.
“tapi bu, setiap ayah ada waktu libur, ayah selalu bilang,”ayah capek, mau istirahat” kapan ada waktunya...” lanjut si anak.
“kamu yang sabar, orang sabar disayang tuhan...” kata si ibu.
            Setelah mendapat nasihat dari sang ibu, anak itu tambah yakin, bahwa dia bisa membuat ayahnya mau meluangkan waktunya untuk dia.
~~~*pagi hari lagi*~~~
“ayah, rapot aku bagus... aku dapat peringkat satu...” kata si anak.
“mana ayah liat? (melihat) ohh bagus...” jawab sang ayah.
“yah, aku kan dapat peringkat satu.. aku boleh minta sesuatu gak...?” tanya si anak.
“kamu mau minta apa? Nanti setelah pulang kerja, ayah belikan mainan...” jawab sang ayah.
“tidak yah, aku tidak mau mainan...” kata si anak.
“lalu, kamu mau apa??? Makanan? Nanti ayah belikan..” jawab sang ayah.
“tidak yah.. aku juga tidak ingin makanan...” lanjut si anak.
“lalu, mau apa?” jawab sang ayah.
“aku hanya ingin ayah meluangkan waktu untuk aku dan ibu, liburan nanti aku mau kita semua jalan-jalan yah...” kata si anak.
“liat nanti saja, jika ayah libur, kita akan jalan-jalan..” jawab sang ayah.
“bener yah?? Asikk...” kata si anak dengan riang.
“ya, sekarang ayah mau kerja...” katanya langung masuk ke dalam mobilnya yang mewah.

            Anak itu sangat riang mendengar ayahnya berjanji ingin mengajaknya pergi jalan-jalan. Sang ibu juga sangat senang melihat anaknya yang sudah tak bersedih lagi.
            Liburanpun tiba, saatnya si anak menagih janji ayahnya pada waktu itu. Namun pagi hari itu ayahnya masih saja berangkat ke kantor. 1, 2, 3, 4, 5, 6 hingga 7 hari liburan, ayahnya tetap belerja. Sisa waktu liburan si anak hanya 7 hari lagi. Akhirnya anak itu menagihnya saat ayahnya ingin bekerja.
~~~*pagi hari lagi*~~~
“ayah.. kapan kita jalan-jalannya..?” kata si anak dengan wajah cemas.
“ayah lembur terus, gak tau kapan ayah libur..” jawab sang ayah.
“tapi yah, aku ingin sekali kita jalan-jalan...” lanjut si anak.
“kamu gak ngerti ayah?! Ayah masih bekerja! Jangan ganggu ayah, sekarang kamu masuk kamar!” kata sang ayah dengan marah.
“tapi ayah punya janji sama aku dan ibu...” jawab si anak bersedih.
“masuk kamarr!!!” kata sang ayah dengan marah.
            Anak itupun menangis dan masuk kedalam kamar. Dia sangat bersedih, ayahnya lupa akan janjinya. Sang ibu membujuknya keluar kamar, dan menenagkan si anak. Akhirnya si anak tenang.
“bu, ayah kenapa tidak mengajak kita jalan-jalan...?” kata si anak.
“sabar yah... ayahmu masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan...” jawab si ibu.
“tapi ayah sudah berjanji bu..” kata anak itu dengan sedih.
Ibu: memeluk si anak.
Anak itupun mempunyai ide, besok harinya sebelum ayahnya berangkat, anak itu melakukan sesuatu yang sangat membuat ayahnya marah.



~~~*pagi hari lagi*~~~
Si anak keluar rumah, dan melihat mobil ayahnya. Dia mencari-cari cara. Dan akhirnya ketemu. Dia mencari benda yang sangat tajam, lalu mandapatkan obeng. Si anak mendekati mobil ayahnya, dan menggoreskan obeng itu ke mobil ayahnya. Dan menuliskan kata “Aku Sayang Ayah”. Setelah selesai, dia langsung masuk lagi ke dalam dan memberitahukan ke ayahnya.
“ayah...” panggil si anak.
“ada apa?” jawab sang ayah.
“aku sayang ayah...” jawabnya tersenyum..” jawab si anak.
“apa sih kamu, yaudah ayah mau pergi.” Kata sang ayah.
            Saat keluar rumah, ayahnya kaget melihat mobilnya yang ada goresan yang sangat besar, yang bertuliskan “Aku Sayang Ayah. Wajah ayahnya sangat marah, dan menengok ke arah anaknya.
“siapa yang melakukan ini!!!” kata sang ayah dengan sangat-sangat marah.
“aku yah... aku sayang ayah...” jawab si anak dengan tersenyum.
“ohh jadi kamu yang melakukan ini!!?” kata sang ayah dengan marah.
“iya yah, itu bukti aku sayang ayah, walaupun ayah belum menepati janji ayah..” jawab si anak.
“sini kamu! Dasar anak KURANG AJAR!!! Siapa yang ngajarin kamu kaya gini!!!”
            Sang ayah mengambil batangan rotan yang sangat besar, dan memukuli anaknya dengan sangat keras.
“dasar ANAK KURANG AJAR KAMU!!!! GAK TAU DIRI!!” kata ayahnya sambi memukuli anaknya.



“aku sayang ayah.... hemm hemmm hemmm...” jawab anak itu sambil nangis sangat keras.
“AYAH GAK PEDULI!!! KAMU UDAH NGERUSAK MOBIL AYAH!!! ANAK KURANG AJAR!!!” kata sang ayah sambil memukul kaki kanannya dengan sangat-sangat keras.
“MASUK KAMAR!!!” kata sang ayah.
            Anak itu masuk ke kamarnya sambil menangis dan berjalan dengan kaki pincang. Didalam kamar dia nangis seharian, sambil menahan sakit dibadan dan kakinya. Sangat-sangat sakit dia rasakan. Dan terakhir dia menuliskan sesuatu disebuah kertas dengan tulisan “AKU SAYANG AYAH, jangan marah-marah lagi ya yah...”
Sudah dua hari anak itu tidak keluar kamar, lalu sang ayah menanya kepada istrinya.
“kemana anak itu? Tumben gak keluar, coba kamu cek...” kata sang ayah.
“iya mas..” jawab sang ibu.
            Sang ibu memasuki kamar sang anak, dan melihat anaknya berbaring berselimut dan diatasnya terdapat kertas. Sang ibu mendekati anak itu, dan membangunkannya.
“nak bangun nak... ayahmu mencarimu..” kata sang ibu.
“nakk... bangun nak....” lanjut sang ibu.
            Karena tidak bangun-bangun, sang ibu mengecek anaknya, dan mengecek pernafasannya. Dan ternyata anaknya itu SUDAH TAK BERNAFAS LAGI....
Sang ibu menangis sangat kencang, yang membuat suaminya datang menghampirinya.
“ada apa kamu menangis...???” tanya sang ayah.
Sang ibu menangis, sambil mengasih sebuah kertas ke suaminya. Sang ayah membacanya, yang tertulis “AKU SAYANG AYAH, jangan marah-marah lagi ya yah...” setelah membaca itu, sang ayah menangis dengan sanagt keras.
“maafin ayah nak... maafin ayah...” kata sang ayah sambil menangis dengan keras.

Sang ayah memeluk mayat anaknya dengan sangat erat. Sambil terus berkata maaf. Namun mau bagaimana lagi? Anaknya sudah MENINGGAL DUNIA, dan tidak bisa lagi berkata AKU SAYANG AYAH...

Apa yang kalian dapat dari cerita di atas??? Janji? Kasih sayang? Atau apa???
Silahkan kalian simpulkan sendiri...
SEMOGA KALIAN SADAR.....     




Thank's For :
1. Allah Swt.
2. My Ayah
3. Ibu Bahasa Arab(MAN 8)
4. Anak MAN 8 Jak-Tim
5. SFH
6. My Agen ( Angga R & Nurdiansyah)
7. My Agen : Syafiq Fuadi M & Bahaudin Hasan Al-Bisri (MAN 8 Jak-Tim)
8. Paskabara
9. Semuanya yang sudah memberikan INSPIRASI....