Selasa, 19 Agustus 2014

Lo Liat Aja Sendiri part Cerpen 8(Yang Kemaren Kalah Lomba)

Aku Sayang Ayah...
Karya: Asli Punya Gue, “F”

Cerita ini mengisahkan seorang anak yang sangat sayang kepada ayahnya, dan ingin sekali menghabiskan waktu dengan ayahnya walau hanya 1 hingga 2 jam. Ayahnya jarang sekali memiliki waktu untuk keluarganya. Maka dari itu, sang anak mencoba dengan berbagai cara agar ayahnya mau meluangkan waktu untuknya.
~~~*pagi hari*~~~
Pagi yang sangat cerah untuk hari ini, namun tidak untuk seorang anak yang bernama Ridho. Dia ingin sekali pagi hari bermain bersama ayahnya, namun ayahnya selalu bekerja, bahkan sering sekali tiap hari minggu juga tidak ada waktu untuknya. Jika ada hari libur, ayahnya bilang dia capek, dia butuh istirahat. Selalu itu, Ridho selalu mencoba untuk berbicara kepada ayahnya, tapi ayahnya seperti menghindar darinya.
“ayah, kapan ayah libur? Aku mau main sama ayah...” kata si anak.
“ayah lagi banyak kerjaan, kamu jangan ganggu dulu... main saja sama ibu, sama saja kan..?” jawab si ayah.
“tapi yahh, kalo sama ibu aja, rasanya kurang lengkap, aku mau kita sekeluarga jalan-jalan yah...” lanjut si anak.
“kamu gak ngerti! Ayah sibuk! Ayah mau berangkat kerja sekarang!” jawab si ayah.
Anak: sedih...
“yasudah, nanti kamu jalan-jalan sama ibu saja yahh...” kata si ibu.
Anak: mengangguk...
            Anak itu sedih mendapat bentakan dari sang ayah. Namun dia gak akan menyerah begitu saja. Ia bertekad akan membuat ayahnya mau bermain dengannya.
“bu, ayah memangnya sesibuk apa..? aku ingin kita sekeluarga jalan-jalan... aku iri dengan teman-temanku yang keluarganya seri jalan-jalan saat liburan, sedangkan kita? Ayah terlalu sibuk dengan kerjaannya...” kata si anak.                                      
Ibu: tersenyum...
“ayahmu bekerja juga untuk kita Ridho... nanti juga kalau ada waktu pasti kita jalan-jalan kok..” kata si ibu.
“tapi bu, setiap ayah ada waktu libur, ayah selalu bilang,”ayah capek, mau istirahat” kapan ada waktunya...” lanjut si anak.
“kamu yang sabar, orang sabar disayang tuhan...” kata si ibu.
            Setelah mendapat nasihat dari sang ibu, anak itu tambah yakin, bahwa dia bisa membuat ayahnya mau meluangkan waktunya untuk dia.
~~~*pagi hari lagi*~~~
“ayah, rapot aku bagus... aku dapat peringkat satu...” kata si anak.
“mana ayah liat? (melihat) ohh bagus...” jawab sang ayah.
“yah, aku kan dapat peringkat satu.. aku boleh minta sesuatu gak...?” tanya si anak.
“kamu mau minta apa? Nanti setelah pulang kerja, ayah belikan mainan...” jawab sang ayah.
“tidak yah, aku tidak mau mainan...” kata si anak.
“lalu, kamu mau apa??? Makanan? Nanti ayah belikan..” jawab sang ayah.
“tidak yah.. aku juga tidak ingin makanan...” lanjut si anak.
“lalu, mau apa?” jawab sang ayah.
“aku hanya ingin ayah meluangkan waktu untuk aku dan ibu, liburan nanti aku mau kita semua jalan-jalan yah...” kata si anak.
“liat nanti saja, jika ayah libur, kita akan jalan-jalan..” jawab sang ayah.
“bener yah?? Asikk...” kata si anak dengan riang.
“ya, sekarang ayah mau kerja...” katanya langung masuk ke dalam mobilnya yang mewah.

            Anak itu sangat riang mendengar ayahnya berjanji ingin mengajaknya pergi jalan-jalan. Sang ibu juga sangat senang melihat anaknya yang sudah tak bersedih lagi.
            Liburanpun tiba, saatnya si anak menagih janji ayahnya pada waktu itu. Namun pagi hari itu ayahnya masih saja berangkat ke kantor. 1, 2, 3, 4, 5, 6 hingga 7 hari liburan, ayahnya tetap belerja. Sisa waktu liburan si anak hanya 7 hari lagi. Akhirnya anak itu menagihnya saat ayahnya ingin bekerja.
~~~*pagi hari lagi*~~~
“ayah.. kapan kita jalan-jalannya..?” kata si anak dengan wajah cemas.
“ayah lembur terus, gak tau kapan ayah libur..” jawab sang ayah.
“tapi yah, aku ingin sekali kita jalan-jalan...” lanjut si anak.
“kamu gak ngerti ayah?! Ayah masih bekerja! Jangan ganggu ayah, sekarang kamu masuk kamar!” kata sang ayah dengan marah.
“tapi ayah punya janji sama aku dan ibu...” jawab si anak bersedih.
“masuk kamarr!!!” kata sang ayah dengan marah.
            Anak itupun menangis dan masuk kedalam kamar. Dia sangat bersedih, ayahnya lupa akan janjinya. Sang ibu membujuknya keluar kamar, dan menenagkan si anak. Akhirnya si anak tenang.
“bu, ayah kenapa tidak mengajak kita jalan-jalan...?” kata si anak.
“sabar yah... ayahmu masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan...” jawab si ibu.
“tapi ayah sudah berjanji bu..” kata anak itu dengan sedih.
Ibu: memeluk si anak.
Anak itupun mempunyai ide, besok harinya sebelum ayahnya berangkat, anak itu melakukan sesuatu yang sangat membuat ayahnya marah.



~~~*pagi hari lagi*~~~
Si anak keluar rumah, dan melihat mobil ayahnya. Dia mencari-cari cara. Dan akhirnya ketemu. Dia mencari benda yang sangat tajam, lalu mandapatkan obeng. Si anak mendekati mobil ayahnya, dan menggoreskan obeng itu ke mobil ayahnya. Dan menuliskan kata “Aku Sayang Ayah”. Setelah selesai, dia langsung masuk lagi ke dalam dan memberitahukan ke ayahnya.
“ayah...” panggil si anak.
“ada apa?” jawab sang ayah.
“aku sayang ayah...” jawabnya tersenyum..” jawab si anak.
“apa sih kamu, yaudah ayah mau pergi.” Kata sang ayah.
            Saat keluar rumah, ayahnya kaget melihat mobilnya yang ada goresan yang sangat besar, yang bertuliskan “Aku Sayang Ayah. Wajah ayahnya sangat marah, dan menengok ke arah anaknya.
“siapa yang melakukan ini!!!” kata sang ayah dengan sangat-sangat marah.
“aku yah... aku sayang ayah...” jawab si anak dengan tersenyum.
“ohh jadi kamu yang melakukan ini!!?” kata sang ayah dengan marah.
“iya yah, itu bukti aku sayang ayah, walaupun ayah belum menepati janji ayah..” jawab si anak.
“sini kamu! Dasar anak KURANG AJAR!!! Siapa yang ngajarin kamu kaya gini!!!”
            Sang ayah mengambil batangan rotan yang sangat besar, dan memukuli anaknya dengan sangat keras.
“dasar ANAK KURANG AJAR KAMU!!!! GAK TAU DIRI!!” kata ayahnya sambi memukuli anaknya.



“aku sayang ayah.... hemm hemmm hemmm...” jawab anak itu sambil nangis sangat keras.
“AYAH GAK PEDULI!!! KAMU UDAH NGERUSAK MOBIL AYAH!!! ANAK KURANG AJAR!!!” kata sang ayah sambil memukul kaki kanannya dengan sangat-sangat keras.
“MASUK KAMAR!!!” kata sang ayah.
            Anak itu masuk ke kamarnya sambil menangis dan berjalan dengan kaki pincang. Didalam kamar dia nangis seharian, sambil menahan sakit dibadan dan kakinya. Sangat-sangat sakit dia rasakan. Dan terakhir dia menuliskan sesuatu disebuah kertas dengan tulisan “AKU SAYANG AYAH, jangan marah-marah lagi ya yah...”
Sudah dua hari anak itu tidak keluar kamar, lalu sang ayah menanya kepada istrinya.
“kemana anak itu? Tumben gak keluar, coba kamu cek...” kata sang ayah.
“iya mas..” jawab sang ibu.
            Sang ibu memasuki kamar sang anak, dan melihat anaknya berbaring berselimut dan diatasnya terdapat kertas. Sang ibu mendekati anak itu, dan membangunkannya.
“nak bangun nak... ayahmu mencarimu..” kata sang ibu.
“nakk... bangun nak....” lanjut sang ibu.
            Karena tidak bangun-bangun, sang ibu mengecek anaknya, dan mengecek pernafasannya. Dan ternyata anaknya itu SUDAH TAK BERNAFAS LAGI....
Sang ibu menangis sangat kencang, yang membuat suaminya datang menghampirinya.
“ada apa kamu menangis...???” tanya sang ayah.
Sang ibu menangis, sambil mengasih sebuah kertas ke suaminya. Sang ayah membacanya, yang tertulis “AKU SAYANG AYAH, jangan marah-marah lagi ya yah...” setelah membaca itu, sang ayah menangis dengan sanagt keras.
“maafin ayah nak... maafin ayah...” kata sang ayah sambil menangis dengan keras.

Sang ayah memeluk mayat anaknya dengan sangat erat. Sambil terus berkata maaf. Namun mau bagaimana lagi? Anaknya sudah MENINGGAL DUNIA, dan tidak bisa lagi berkata AKU SAYANG AYAH...

Apa yang kalian dapat dari cerita di atas??? Janji? Kasih sayang? Atau apa???
Silahkan kalian simpulkan sendiri...
SEMOGA KALIAN SADAR.....     




Thank's For :
1. Allah Swt.
2. My Ayah
3. Ibu Bahasa Arab(MAN 8)
4. Anak MAN 8 Jak-Tim
5. SFH
6. My Agen ( Angga R & Nurdiansyah)
7. My Agen : Syafiq Fuadi M & Bahaudin Hasan Al-Bisri (MAN 8 Jak-Tim)
8. Paskabara
9. Semuanya yang sudah memberikan INSPIRASI.... 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar