Jumat, 21 Agustus 2015

Tanpa Rasa

“Tanpa Rasa”
Oleh: Bahauddin Hasan Al-Bisri

Bagai malam sunyi wajahmu tenang,
Andai ku dapat melihatmu lebih dekat,
Haruskah aku hanya terdiam???
Anganku beradu dengan logika,
Udara membisikan rayuan halus...
Diam, aku hanya terdiam dengar bisikan...
Dalam diam ku meratap, haru, sesak, gelap...
Inilah rasa galau yang orang sering katakan,
Namun, rasa ini tak pernah kau hiraukan...

Haruskah aku berteriak memanggil namamu dalam doa???
Aliran darah ini melantunkan melodi sedih,
Sedih karena cintamu tak teraih...
Angkuhmu hancurkan cahaya harapan...
Namun aku tetap meratap penuh harap...

Aku tak peduli walau kau terus menjauh...
Langkahmu bagaikan alunan denting jam yang menemaniku...

Bisakah kau rasakan, perihnya jatuh cinta???
Ingin ku tunjukan padamu rasa sakit itu...
Sendu matamu gambarkan ketenangan,
Rintih tangisku tak akan kau dengar...
Inilah anugerah terindah yang TUHAN titipkan....

Diketik oleh : F.R’eak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar